• Kamis, 01 September 2016

    Sesungguhnya Kita Menyembah Iblis



    Zona Mistis - Renungan - Sesungguhnya Kita Menyembah Iblis. Pernahkah kita pada suatu saat merasa gelisah, resah, marah, benci, dendam, sedih, kuatir, tergesa-gesa? Atau mungkin bukan suatu saat, melainkan sering kali atau bahkan setiap saat.

    pernahkah ketika kita tertimpa musibah , kita banyak bersedih karena yang terjadi tidak sesuai keinginan kita. Kemudian menyalahkan orang lain, lalu menyesal mengapa ujian ini terjadi dan pada akhirnya berujung pada ketidak puasan kita terhadap tuhan.

    Ataukah ketika kita mendapatkan kesenangan, rejeki melimpah, sehat setiap saat, urusan kerja lancar dan hidup ini begitu menyenangkan. Kita sangat bahagia, sangat senang, dan selalu membanggakan diri sendiri atas segala usaha yang telah kita kerjakan.

    Lalu apa hunungannya dengan judul diatas?

    Setiap saat kita beribadah, mengerjakan sholat, puasa, zakat dll.

    Namun sadarkah kita, lahirkah kita untuk menyembah Allah? atau lahirkah kita justru untuk menyembah iblis?

    Ingat-ingatlah apa yang telah terjadi kepada kita, baik sedih maupun senang. Dan bagaimana ketika kita dihadapkan pada keduanya. Apakah sesuai dengan kalimat di atas. Jika benar begitu maka sesungguhnya kalian telah mendurhakai-nya.

    Bagaimana bisa.. ??

    ketika kita lahir kita menyembah Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan-nya. Namun sikap hati dalam menghadapi hidup, tindak tanduk perbuatan kita justru mengikuti iblis.

    Ketahui lah bahwa rasa tergesa-gesa, gelisah, marah, iri hati, dengki, dendam, kebencian adalah rasa yang timbul dari sifat iblis.

    Bagaimana bisa ketika kita mengucapkan Allahhu Akbar namun ternyata dalam hidup kita justru meng-akbarkan iblis, selalu mengikuti rasa iblis, terpancing akan tipu daya iblis.


    Rasa iblis dapat menghancurkan hidup kita, menipu kita, dan ketika hidup ini hancur maka tak segan-segan menyalahkan Allah. Sering kali kita merasa Allah selalu memberikan cobaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan ketika iblis merasa menang atas diri kita, mereka dengan bangga melapor kepada Allah bahwa telah ada satu orang beriman yang jatuh ketanganku. Dan akan bertambah pula semakin banyak dan semakin membanyak.

    Lalu apa yang diinginkan Allah?

    "Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah engkau kepada-ku dengan ridho dan diridhoi"

    Sesungguhnya jiwa yang tenang, hati yang damailah yang akan membawa kita selamat dunia dan akhirat.
    Kuatkanlah posisi mereka dalam hatimu. Dan ketika kita menghadapi apapun yang terjadi pada hidup kita, kembalikanlah semua itu datangnya dari Allah.
    Segala sesuatu yang datang dari Allah pastinya yang terbaik. Yakinkanlah dirimu atas Allah, Haqqul yakin terhadap Allah, jangan biarkan iblis mengambil peran melalu hati dan pikiran kita.

    Ketika ujian kesedihan datang menghampiri kita maka,  tenangkanlah hatimu sesungguhnya kita bersama Allah.
    Orang yang sabar adalah orang yang hatinya tetap tenang. Ketika sedih mereka tidak bersedih dan ketika memperoleh kesenangan mereka selalu bersyukur.

    Maka bagi yang mengaku menyembah Allah, namun dalam hidupnya sering mengikuti rasa iblis. Sesungguhnya kamu telah mendurhakai-nya. Celakalah.
    Segera sadar. Ikuti rasa Allah yang telah Allah berikan pada kita berupa rasa tenang dan damai. Jika kita mengikuti rasa Allah dalam diri kita, maka kita akan masuk kedalam golongan manusia yang selamat dunia dan akhirat.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar