Dicegat Pocong

Zona Mistis - Humor Mistis - Dicegat Pocong
Suatu malam, tepatnya malam jum'at kliwon dimana menurut orang tua saat itu banyak hantu berkeliaran. Si Udin yang usianya menginjak lima tahun, baru saja pulang dari mengaji. Di tempat yang agak sepi dan gelap yang rimbun dengan pohon bambu. Mendadak bulu kuduk si udin merinding.

Tepat di tikungan dimana terdapat pohon beringin yang sangat besar, langkah si udin terhenti dan matanya tertuju pada sosok putih yang berdiri di tengah jalan.
Tiba-tiba saja sosok putih itu meloncat ke arah udin, tepat berada di depan muka udin.

Melihat sosok tersebut, dengan wajah penuh darah dan bau busuk yang menyengat udin kaget dan mundur beberapa langkah sambil mulutnya berteriak

"po.. po.. pocongggg.. !!

Udin hendak melarikan diri, namun kakinya terasa sangat berat untuk digerakkan. Sementara sosok pocong itu meloncat lagi mendekati udin, kali ini lebih dekat dari sebelumnya.

Melihat sosok pocong yang semakin dekat menghampirinya seketika udin merasa ingin pingsan. Tetapi sesaat sebelum pingsan, udin teringat nasehat guru ngajinya.

"kalau di jalan ketemu hantu, kamu harus membaca do'a" begitu nasehat pak Ustadz.

Si udin pun hendak melakukan apa yang dinasehatkan oleh pak Ustadz. Tapi di tengah ketakutannya, dia juga kebingungan do'a apa yang harus dibaca. Sementara yang udin tau hanya do'a untuk makan saja.

Dari pada tidak sama sekali, akhirnya dibacakanlah do'a tersebut oleh si udin. Sambil menundukkan muka dan tangan agak terangkat ke atas mulut si udin pun komat-kamit membaca do'a.

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa bannar"

Mendengar do'a tersebut, si pocong kaget kemudian kabur loncat tunggang langgang. Setelah agak jauh si pocong mengumpat si udin.

"Sialan itu anak. Gue mau dimakan. Emang gue lontong.. !!