• Rabu, 31 Agustus 2016

    Misteri Rumah Sakit Berhantu



    Dadang temanku di larikan kerumah sakit umum karena menderita demam berdarah. Sedangkan aku waktu itu harus menjagai dadang karena keluarga dadang semuanya tinggal di luar kota.

    Namaku Don. Aku adalah teman dekat dadang yang tinggal bertetangga di sebuah kostan. Sekarang dadang terbaring lemas di rumah sakit. Katanya rumah sakit itu bekas tanah pemakaman yang sudah dipindahkan ke daerah lain. Kira-kira ada puluhan makam yang di pindahkan.

    Konon kabarnya rumah sakit ini seringkali terjadi penampakan mahluk halus yang menyeramkan dan suka menampakan wujudnya pada malam hari terutama di lorong kamar mayat. Kata orang sih. tapi aku baru kali ini mendengar kabar burung itu.

    Tengah malam harinya. Kebetulan saat itu bertepatan dengan malam jum'at kliwon. Dokter jaga memanggilku. Katanya dadang harus dikasih obat dan obatnya harus diambil di apotek di pojok rumah sakit. Terpaksa deh aku harus keluyuran di rumah sakit yang sudah sepi. Suasana rumah sakit sungguh sangat mencekam. Aku harus berjalan kaki dari lorong ke lorong rumah sakit ini yang sedikit remang-remang.

    Sesampainya di pojok rumah sakit, ternyata tak seorang pun petugas apotek yang berjaga malam itu. Yang ada hanyalah seorang suster yang duduk di bangku depan apotek, sambil menatap tajam kearahku. Tampa pikir panjang, langsung saja ku hampiri apotek itu sambil celingak-celinguk mencari petugas apotek.

    "wah.. bagaimana ini.. petugas apoteknya tidak ada.. sedangkan tenam ku harus di kasih obat malam ini" ujarku dalam hati.

    Di saat kebingungan, kuliat lagi suster yang duduk di bangku depan apotek. Ternyata dia masih menatap tajam kearah ku dengan mata yang melotot. Entah kenapa, bulu kudukku langsung merinding dan suasana menjadi semakin mencekam.

    Ku buang pikiran itu jauh-jauh lalu ku hampiri suster itu untuk bertanya.

    "sus.. petugas apoteknya kemana sus..?" tanyaku kepada suster itu.

    Tapi suster itu langsung menundukan kepalanya dan tidak menjawab pertanyaan ku. Tentu saja aku jadi bingung melihatnya. Ku coba tanya lagi kepada suster itu.

    "sus.. petugas apoteknya kemana..?" Tanyaku sekali lagi.

    Tiba-tiba suster itu bertingkah aneh. Suster itu kembali melirik ke arahku dan menundukan kembali kepalanya. Lalu suster itu beringsut-ingsut duduk kekanan dan kekiri seperti orang sedang gelisah. Terdengan juga olehku desahan nafas suster itu yang sudah berat. Tak lama kemudian,

    Tiba-tiba..

    "ASTAGAA.. !!"

    Suster itu semakin gelisah dan duduknya pun semakin tak tenang. Jelas aku ketakutan saat itu.

    "Jangan-jangan inikah yang dinamakan suster ngesot..?" Pikirku panik ketakutan.

    Ku coba lagi bertanya.

    "su.. su.. sus.. kok gak di jawab.. ? pe.. pe.. petugas apoteknya ke.. ke.. kemana sus.. ?" Tanyaku terbata-bata dengan bulu kuduk yang semakin merinding hebat.

    Lalu suster itu menoleh ke arahku lagi. Jelas sekali wajahnya yang pucat dan bola matanya yang melotot. Lalu suster itu berkata.

    "maaf mas.. Resleting celananya kebuka tuh.. !! Aurat mas.. Aurat.. !!" sahut suster itu sambil melototi celanaku dengan duduknya yang semakin gelisah.

    " ALAMAK.. !! KERAJAANKU TERLIHAT.. !! malu deh aku.. mana aku tidak pakai celana dalam pula.. Ternyata susternya nafsu liat aku".

    Takut nanti di perkosa.. mending aku lari aja deh..

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar